Pages

Selasa, 11 Januari 2011

4 hal yang dibenci wanita saat bercinta

Banyak orang yang mengatakan, hubungan seksual harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Namun, hal tersebut tidak selamanya berlaku. Banyak beberapa kasus yang menunjukkan bahwa pria yang terlalu berhati-hati membuat hubungan seksual berjalan tidak sempurna. Terlalu lembut atau sopan kadang malah membuat wanita tidak menikmati aktivitas seksualnya.
Oleh karena itu, diperlukan pemahaman bagi pria yang ingin melakukan hubungan intim dengan pasangannya. Pertimbangkan dan hindari hal-hal yang membuat pasangan wanita Anda tidak puas. Apa saja yang paling tidak disukai dari wanita saat bercinta? Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat Anda akan melakukan hubungan intim.

1. Terlalu pengertian
Memang dalam beberapa kasus, pria yang pengertian sangat disenangi wanita. Namun tidak jarang pria yang terlalu hati-hati membuat seorang wanita memandang Anda kurang seksi dan macho. Kata-kata “Maukah, bolehkah” terlihat mematikan mood
2. Memaksa
Hal mendasar yang membuat hubungan seksual berjalan sempurna adalah suka-sama suka. Bermainnya perasaan saat berhubungan badan membuat semua berjalan sempurna dan tanpa ketakutan-ketakutan. Hubungan intim dengan paksaan pasti tidak akan sesempurna hubungan yang saling membutuhkan. Anda tentu harus bersabar untuk menunda aktivitas seksual Anda.
3. Monoton
Hubungan yang selalu sama dari hari ke hari tentu semakin lama akan terasa hambar. Oleh karena itu, perubahan sekecil apapun akan membawa arti, termasuk melakukannya di tempat yang tidak biasa. Coba lakukan di kamar mandi, dapur atau di mobil. Variasi posisi yang baru juga perlu Anda terapkan sehingga pasangan Anda mempunyai banyak pilihan untuk menemukan kenikmatan saat berhubungan intim. Namun, perlu diingat bahwa kebiasaan wanita enggan mencoba hal yang baru. Lakukan apapun sepanjang pasangan menyetujuinya untuk memberi bumbu dalam kehidupan Anda.
4. Desahan
Mengeluarkan suara-suara terlalu keras saat bercinta itu menyebalkan bagi sebagian besar wanita. Tapi diam seribu bahasa juga bukan merupakan opsi yang baik. Keluarkan suara seksi, berupa desahan lembut. Jika ingin memuji pasangan, jangan gunakan kalimat yang sama. Pintarlah mencari padanan kata untuk memuji betapa Anda sangat mencintainya, memuji keindahan tubuhnya, dan sebagainya, tanpa terdengar membosankan.
Mulai sekarang, saatnya Anda tidak egois terhadap pasangan wanita Anda. Memahami segala hal yang membuat pasangan Anda hilang mood-nya sangat diperlukan. Jika Anda telah meminimalkan hambatan-hambatan pada pasangan Anda tentu akan membuat semuanya berjalan lebih sempurna. pasangan Anda. Oleh karena itu kemampuan Anda untuk mengenali pasangan Anda terutama dengan kegiatan seksualnya perlu diketahui. Seorang pria pencinta hebat akan tahu bagaimana memperlakukan pasangannya. Ciuman dan belaian sudah cukup menjelaskan bahwa Anda menginginkannya sekarang.

Profesor Masuk Islam Karena Keajaiban al-Qur'an

Terbukanya tabir hati ahli farmakologi Thailand Profesor Tajaten Tahasen, Dekan Fakultas Farmasi Universitas Chiang Mai Thailand, baru-baru ini menyatakan diri masuk Islam saat membaca makalah Profesor Keith Moore dari Amerika. Keith Moore adalah ahli Embriologi terkemuka dari Kanada yang mengutip surat An-Nisa ayat 56 yang menjelaskan bahwa luka bakar yang cukup dalam tidak menimbulkan sakit karena ujung-ujung syaraf sensorik sudah hilang. Setelah pulang ke Thailand Tajaten menjelaskan penemuannya kepada mahasiswanya, akhirnya mahasiswanya sebanyak 5 orang menyatakan diri masuk Islam.
Bunyi dari surat An-Nisa’ tersebut antara lain sebagai berkut;"Sesungguhnya orang-orang kafir terhadap ayat-ayat kami, kelak akan kami masukkan mereka ke dalam neraka, setiap kali kulit mereka terbakar hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain agar mereka merasakan pedihnya azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagiMaha Bijaksana."
Ditinjau secara anatomi lapisan kulit kita terdiri atas 3 lapisan global yaitu; Epidermis, Dermis, dan Sub Cutis. Pada lapisan Sub Cutis banyak mengandung ujung-ujung pembuluh darah dan syaraf. Pada saat terjadi Combustio grade III (luka bakar yang telah menembus sub cutis) salah satu tandanya yaitu hilangnya rasa nyeri dari pasien. Hal ini disebabkan karena sudah tidak berfungsinya ujung-ujung serabut syaraf afferent dan efferent yang mengatur sensasi persefsi. Itulah sebabnya Allah menumbuhkan kembali kulit yang rusak pada saat ia menyiksa hambaNya yang kafir supaya hambaNya tersebut dapat merasakan pedihnya azab Allah tersebut.
Mahabesar Allah yang telah menyisipkan firman-firman-Nya dan informasi sebagian kebesaran-Nya lewat sel tubuh, kromosom, pembuluh darah, pembuluh syaraf dsb. Rabbana makhalqta hada batila, Ya…Allah tidak ada sedikit pun yang engkau ciptakan itu sia-sia.
Dari Bahtera Menuju Islam
Seorang pakar kelautan menyatakan betapa terpesonanya ia kepada Al-Quran yang telah memberikan jawaban dari pencariannya selama ini. Prof. Jackues Yves Costeau seorang oceanografer, yang sering muncul di televisi pada acara Discovey, ketika sedang menyelam menemukan beberapa mata air tawar di tengah kedalaman lautan. Mata air tersebut berbeda kadar kimia, warna dan rasanya serta tidak bercampur dengan air laut yang Lainnya. Bertahun-tahun ia berusaha mengadakan penelitian dan mencari jawaban misteri tersebut. Sampai suatu hari bertemu dengan seorang profesor muslim, kemudian ia menjelaskan tentang ayat Al-Quran Surat Ar-Rahman ayat 19-20 dan surat Al-Furqon ayat 53. Awalnya ayat itu ditafsirkan muara sungai tetapi pada muara sungai ternyata tidak ditemukan mutiara.
Terpesonalah Mr. Costeau sampai ia masuk Islam. Kutipan ayat tersebut antara lain sebagai berikut: “Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan, yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antar-keduanya dinding dan batas yang menghalang.” (QS Al-Furqon: 53).
Berdasarkan contoh kasus di atas, dapat memberikan gambaran pada kita bahwa ayat suci Al-Quran mampu menjelaskan fenomena Cromosome, Anatomi, Oceanografi, Keperawatan dan antariksa (baca "Jurnal Keperawatan Unpad" edisi 4, hal 64-70). Sebenarnya masih banyak ayat- ayat Al-Quran yang menerangkan fenomena evolution and genetic seperti QS. As-Sajdah: 4, QS. al-A’raf: 53, QS. Yusuf: 3, QS. Hud: 7, tetapi karena keterbatasan ruangan pada kolom ini, serta dengan segala keterbatasan ilmu dan pengetahuan yang dimiliki penulis, maka kepada Allah jualah hendaknya kita berharap dan hanya Allah-lah yang Mahaluas dan Mahatinggi ilmunya. Wallahu a’lam.