Pages

Minggu, 14 November 2010

Paijo dan Meneer

Pada masa kolonial Hindia-Belanda, ada seorang pemuda yang bekerja di sebuah restoran. Pada suatu hari, restoran itu kedatangan Meneer2 Belanda yang ingin mencicipi masakan khas nusantara. Kebetulan pada waktu itu Paijo yang diperintahkan untuk mencatat pesanan meneer2 tersebut.
Paijo : “mau pesan apa meneer?”
Meneer : “mie goreng dan nasi goreng ya (dialek Belanda).”
Paijo : ” siap meneer, ada lagi?”
Meneer : ” es teler juga.”
Paijo : ” baik meneer, ditunggu ya meneer.”
Tidak lama pesanan pun diantar. Para meneer Belanda itu pun berujar kepada Paijo, “Smaaglegiten”.
Paijo pun bingung, dia malah menjawab, “Paijo.”
Saat ia akan mengantarkan makanan ke meja lain dan berpapasan dengan para meneer tersebut, para meneer tersebut pun berkata lagi, “Smaaglegiten”. Paijo membalasnya lagi, “Paijo”.
Lalu Paijo bertanya kepada temannya sesama pelayan, ” Eh, Smaaglegiten itu artinya apa sih?”
Dijawab, “artinya selamat makan.” Kata Paijo
“Wah berarti saya harus ngeduluin nih.”
Saat para meneer masih makan, Paijo pun lewat dan dia berujar, “Smaaglegiten meneer.”
Para meneer pun langsung menjawab, ” Paijooooo.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar